SURGA ADA DI TELAPAK KAKI IBU
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
(QS.31 Luqman: 14).
Setiap manusia tidak akan pernah mengingkari bahwa
dirinya tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kebutuhan terhadap orang lain
memerlukan suatu hubungan yang baik. Bagaimana hubungan antara suami dan istri,
antara sanak keluarga, ataupun antara orang tua dan anak; semuanya sudah
diatur/digariskan Tuhan.
Kalau kita mau memperhatikan ayat pada awal
tulisan ini, maka akan terbayanglah, betapa susah payah seorang ibu yang
mengandung dan melahirkan. Masa mengandung sampai memisahkan dari susuan selama
tiga puluh bulan.
Kemudian peranannya dalam rumah tangga begitu
pening, mempunyai tanggung jawab yang sangat berat, dan penuh tantangan. Dialah
pendidik utama dalam kehidupan dan membentuk generasi mendatang.
Sehingga tidak aneh kedengarannya bila seseorang
yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya: Siapakah yang berhak aku layani
dengan sebaik-baiknya? Lantas beliau jawab ibumu sampai tiga kali, baru
kemudian ayahmu.
Begitulah juga dengan “Seorang lelaki yang menemui
Nabi SAW dan berkata ‘Ya Rasulullah, aku ingin mengikuti ekspedisi militer,
bagaimana pendapatmu.’ Beliau bertanya apakah ia memiliki ibu, dan ketika
diiyakan beliau menjawab, “Tinggallah bersamanya karena surga terletak di bawah
telapak kakinya.” (Hadist). (Suzane Haneef, Mengapa Memilih Islam, CV Rosda,
Bandung, H.156)
Kalimat terakhir pada hadist di atas “Surga
terletak di bawah telapak kaki ibu” bukanlah suatu pandangan tradisional
ataupun falsafah (ungkapan) kuno. Kata-kata tersebut mengandung suatu makna
yang tinggi. Tak kan pernah lapuk kena hujan, tak kan pernah lekang kena panas.
Akan berlaku terus walau musim telah berganti ataupun zaman telah canggih, dan
akan tetap berkumandang di seluruh pelosok dunia.
Jum’at 29062012
Salam..teman-teman..
Jika orang tuamu masih hidup, maka berbaktilah kepada mereka. Jika mereka
sudah meninggal dunia, maka do’akanlah. Jangan sampai lupa ya..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar