Sabtu, 12 Januari 2013

artikel: IBU PENDIDIK UTAMA DALAM KEHIDUPAN


IBU PENDIDIK UTAMA DALAM KEHIDUPAN

Kami perintahkah kepada manusia, harus berlaku baik kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah di atas kelemahan serta menyusui hingga menyapihnya dalam masa dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ayah bundamu, (QS. 31: 14).
Setiap manusia tidak akan pernah mengingkari bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kebutuhan terhadap orang lain memerlukan suatu hubungan yang baik. Bagaimana hubungan yang baik antara suami dan istri, antara sanak keluarga, antara ibu dan bayinya atau antara orang tua dan anaknya; semuanya sudah diatur atau digariskan Allah Swt.
Jika kita perhatikan dan simak lebih dalam firman Tuhan pada awal tulisan ini, maka akan terbayanglah, betapa susah payah seorang ibu yang mengandung dan melahirkan. Masa mengandung sampai memisahkan dari susuan selama tiga puluh bulan.
Kemudian peranan ibu dalam rumah tangga begitu penting, mempunyai tanggung jawab yang sangat berat, dan penuh tantangan.
Ibu adalah pendidik utama dalam kehidupan dan ibulah yang membentuk generasi mendatang.
Tidak aneh kedengarannya bila seseorang yang datang kepada Nabi Saw. dan bertanya siapakah yang berhak aku layani dengan sebaik-baiknya, Rasulullah Saw. menjawab ibumu, sampai tiga kali. Baru kemudian ayahmu.
Begitu juga dengan seorang laki-laki yang menemui Nabi Saw. dan berkata “Ya Rasulullah, aku ingin mengikuti ekspedisi militer, bagaimanakah pendapatmu?” Beliau bertanya balik: “Apakah kamu memiliki ibu?” Ketika lelaki itu menjawab iya, Rasulullah Saw. mengatakan “Tinggallah bersama ibumu karena surga terletak di bawah telapak kakinya” (Hadis).
Kalimat terakhir pada hadis di atas Surga terletak di bawah telapak kaki ibu bukanlah falsafah atau ungkapan biasa. Kata-kata tersebut mengandung suatu makna yang tinggi. Tak kan pernah lapuk kena hujan, tak kan pernah lekang kena panas. Akan berlaku terus walau musim telah berganti ataupun zaman telah canggih, dan akan tetap berkumandang di seluruh pelosok dunia.
Mintalah ridho kepada kedua orang tua, sebab keridhoan Allah Swt. terletak pada keridhoan mereka, terutama ibu.
Ibulah yang telah mengajar dan mendidik sejak kecil, bahkan sejak lahir, bahkan lagi sejak kita masih dalam rahimnya.
Kedua orang tua, terutama ibu, adalah pengajar dan pendidik utama anak-anaknya di dalam kehidupan (terutama di rumah). Kita sebagai guru, membantu mengajar dan mendidik anak-anak di sekolah atau di pesantren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar