Selasa, 19 Februari 2013

artikel singkat: orang yang dihindari dari azab




Selasa, 19 Februari 2013 M/ 8 Rabiul Akhir 1434 H. Pagi 06: 15

"jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu Wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian." [QS. An-Nisa’ (4): 133].

ORANG YANG DIHINDARI DARI AZAB

Segala musibah, datang dari Allah SWT. Sebagaimana Firman-Nya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu  orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (artinya: sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali), [QS. Al-Baqarah (2): 155-156].
Musibah merupakan cobaan atau ujian, pertanda untuk ke arah yang lebih baik, ibarat anak sekolah akan naik ke kelas yang lebih tinggi, apabila lulus dalam ujian. Sebaliknya, musibah bisa jadi sebagai azab dari Allah SWT. akibat dari umat yang tidak bersyukur.
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepada mu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sungguh azab-Ku sangat pedih, [QS.Ibrahim (14): 7].
Tanda orang yang bersyukur (beriman dan bertakwa), mereka meramaikan dan menghidupkan masjid-masjid.
Hadits:
“Sesungguhnya Allah Swt. apabila menurunkan azab dari langit kepada penduduk bumi, maka azab tersebut dihindarkan dari orang-orang yang meramaikan masjid-masjid”. (Riwayat Asakir melalui Anas r.a.).
Penjelasan:
Tiada suatu azab pun yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada suatu penduduk bumi, melainkan azab tersebut tidak akan mengenai orang-orang yang menghidupkan masjid-masjid. Yang dimaksud dengan mereka yang meramaikan dan menghidupkan masjid-masjid ialah orang-orang yang selalu mengerjakan ibadah di dalam masjid sehingga masjid tampak ramai dan hidup, tidak sepi.
Sumber Hadits dan Penjelasannya:
Sayyid Ahmad Al-Hasyimi. Syarah Mukhtaarul Ahaadiits. Hadis-hadis Pilihan (Berikut Penjelasannya). Penerbit Sinar Baru Algensindo Bandung. Cetakan kedelapan 2007. h.197).
Diterjemahkan dan disyarahi oleh:
K.H. Moch. Anwar
H. Anwar Abu Bakar, L.C.
Drs. Ii Sufyana M. Bakri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar