Kamis, 28 Juni 2012

artikel: surga ada di telapak kaki ibu


SURGA ADA DI TELAPAK KAKI IBU

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS.31 Luqman: 14).

Setiap manusia tidak akan pernah mengingkari bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kebutuhan terhadap orang lain memerlukan suatu hubungan yang baik. Bagaimana hubungan antara suami dan istri, antara sanak keluarga, ataupun antara orang tua dan anak; semuanya sudah diatur/digariskan Tuhan.

Kalau kita mau memperhatikan ayat pada awal tulisan ini, maka akan terbayanglah, betapa susah payah seorang ibu yang mengandung dan melahirkan. Masa mengandung sampai memisahkan dari susuan selama tiga puluh bulan.

Kemudian peranannya dalam rumah tangga begitu pening, mempunyai tanggung jawab yang sangat berat, dan penuh tantangan. Dialah pendidik utama dalam kehidupan dan membentuk generasi mendatang.

Sehingga tidak aneh kedengarannya bila seseorang yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya: Siapakah yang berhak aku layani dengan sebaik-baiknya? Lantas beliau jawab ibumu sampai tiga kali, baru kemudian ayahmu.

Begitulah juga dengan “Seorang lelaki yang menemui Nabi SAW dan berkata ‘Ya Rasulullah, aku ingin mengikuti ekspedisi militer, bagaimana pendapatmu.’ Beliau bertanya apakah ia memiliki ibu, dan ketika diiyakan beliau menjawab, “Tinggallah bersamanya karena surga terletak di bawah telapak kakinya.” (Hadist). (Suzane Haneef, Mengapa Memilih Islam, CV Rosda, Bandung, H.156)

Kalimat terakhir pada hadist di atas “Surga terletak di bawah telapak kaki ibu” bukanlah suatu pandangan tradisional ataupun falsafah (ungkapan) kuno. Kata-kata tersebut mengandung suatu makna yang tinggi. Tak kan pernah lapuk kena hujan, tak kan pernah lekang kena panas. Akan berlaku terus walau musim telah berganti ataupun zaman telah canggih, dan akan tetap berkumandang di seluruh pelosok dunia.

Jum’at 29062012
Salam..teman-teman..
Jika orang tuamu masih hidup, maka berbaktilah kepada mereka. Jika mereka sudah meninggal dunia, maka do’akanlah. Jangan sampai lupa ya..!

Senin, 25 Juni 2012

puisi: pakaian buat kita


PAKAIAN BUAT KITA

malam datang
siang pergi,
silih berganti
berganti hari,

orang mau bilang apa? tak perduli.
yang jelas sekarang malam datang
jelang siang
malam, pakaian buat kita

malam, telan siang.       
bulan pun tersenyum bersama bintang cerah
tampilkan wajah berseri
raja siang tak berkutik lagi, malam ini
malam, pakaian buat kita

malam ini, tidurlah
malam, dijadikan-Nya
untuk istirahat
Dia jadikan malam, pakaian buat kita.

Senin, 25062012.

Selasa, 19 Juni 2012

artikel: bumi guncang, tsunami datang; kenapa?


BUMI GUNCANG, TSUNAMI DATANG; KENAPA?
Oleh Yafshil Ismal, S.Pd
 (Guru IPA di SMPN 1 Baso dan di SMPS TahfizhulQur’an Balai Gurah Ampek Angkek)
 
Saat ini masyarakat di Jepang masih berduka. Tepatnya tanggal 11 Maret 2011 telah terjadi gempa berkekuatan 8,9 SR yang mengguncangkan Jepang dan mendatangkan tsunami. Titik pusat gempa di kedalaman laut 24 km sekitar 130 km Timur Sendai, Horishu, atau 373 km dari Tokyo. Gelombang tsunami ditaksir 6 sampai 14 meter menerjang kota pelabuhan Sendai dan menghancurkan banyak bangunan. Hal ini merupakan tsunami yang terburuk di Jepang. Lebih dari 1600 orang yang tewas dan ribuan orang hilang dalam peristiwa ini. 414 WNI  dievakuasi. Iwase dan Miyagi, dihantam tsunami terparah. Gempa Jepang ini berdampak luas hingga ke Indonesia, Taiwan, Rusia, Pulau Marcus, Guam, Filipina dan Amerika Serikat.
Dalam sejarah gempa dan tsunami terdahsyat yang telah terjadi di Jepang sebelumnya,  yaitu meluluhlantakkan Kota Kobe pada tahun 1995 dengan korban 100 ribu orang meninggal dunia.
Guncangan bumi di aceh masih terekam di ingatan kita, tepatnya pada tanggal 26 Desember 2004 yang disebabkan oleh gempa tektonik berkekuatan 9,3 SR. Guncangan ini juga mendatangkan tsunami dengan tinggi gelombang ditaksir 14 sampai 32 meter dan menerjang serta menyapu wilayah lepas pantai di Indonesia hingga sejauh ratusan meter. Ini bencana besar yang dampaknya luas hingga ke Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Langka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Gempa tersebut memiliki kedalaman 10 km. Dalam peristiwa itu, lebih dari 120.000 orang tewas dan lebih dari 90.000 orang hilang.
Guncangan bumi juga telah terjadi pada tanggal 30 September 2009 di saat si raja siang menuju peraduan. Ketika langit sedang terhias kemilau keemasan. Tiba-tiba gelak tawa berubah menjadi pekikan. Ranah Minang mengalami gempa dengan kekuatan 7,6 SR hingga mengukukirkan luka di hati. Ratusan nyawa melayang, ratusan orang luka, dan  puluhan gedung rubuh rata dengan tanah.
Wasior pun ditelan keganasan banjir Bandang, di Papua Barat pada hari Senin tanggal 4 Oktober 2010, hingga dikabarkan telah menewaskan 29 orang dan 103 dinyatakan hilang. Sebanyak 16 orang dievakuasi ke RSUD Kabupaten Nabire dengan kondisi patah tulang 5 orang dan 11 orang luka-luka. Sementara 60 orang dirujuk ke rumah sakit dengan rincian 52 orang dirujuk ke RSUD Nabire, 1 orang ke RS Makassar, dan 7 orang ke RSUD Manokwari.
Bencana datang silih berganti. Mentawai telah kalah duel dengan ombak tsunami. Tsunami Mentawai terjadi setelah gempa berkekuatan 7,2 SR melanda Pulau Pagai Selatan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Pukul 21:42:25 WIB pada hari Senin tanggal 25 Oktober 2010. Dilaporkan 40 orang tewas dan hampir 400 orang lainnya dinyatakan hilang.
Bencana bertubi-tubi. Letusan Gunung Merapi datang lagi pada tanggal 26 Oktober 2010, meluapkan amarahnya ke permukaan hingga Yogya kini hangus. Bagai bumi mati. Innalillahi..menurut data yang dilansir sejumlah media, puluhan warga meninggal. Warga sekitar lainnya mengungsi. Kita berduka, kita kehilangan, dan kita menangis.
Ada apa dengan alam ini? Menurut ahli oseanografi, Dr Anugerah Nontji, dilihat dari catatan sejarah menunjukkan bahwa peristiwa tsunami sering terjadi di pantai atau pesisir Indonesia. Sejak letusan Gunung Krakatau 1883 hingga sekarang, tercatat lebih 30 peristiwa tsunami di Indonesia. Tsunami spektakuler pertama saat letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Letusan ini telah merenggut lebih dari 36 ribu jiwa. Sebanyak 165 kota dan desa di Jawa dan Sumatera lumpuh diterjang tsunami. Kota Teluk Betung diterjang gelombang setinggi 20 meter dan Pelabuhan Merak 40 meter. Bongkahan karang batu seberat 600 ton tercabut dan terhempas ke darat.
Kenapa bencana datang lagi? Gempa yang terjadi di Aceh dan di Jepang ditengarai terjadi karena proses subduksi, yakni benturan antara lempeng benua dengan lempeng samudra. Subduksi ini kemudian memicu gempa berkekuatan besar atau megathrust. Indonesia dan Jepang mempunyai kesamaan dalam hal bencana gempa bumi dan tsunami. Dasar laut Indonesia tergolong aktif karena perbenturan empat lempeng bumi, Eurasia, Filipina, Pasifik dan Samudera Hindia-Australia. Teori tektonika lempeng menunjukkan kerak bumi terdiri dari lempeng litosfer yang plastis dan bergerak relatif terhadap lempeng lainnya membentuk palung dan gunung api dengan potensi gempa tinggi. Rangkaian busur gunung api dari Sumatera, Jawa sampai ke Nusa Tenggara yang sejajar dengan palung laut dalam di sebelah luar Samudera Hindia. Juga keberadaan sirkum Pasifik, termasuk aktif dalam hal gempa hingga memunculkan potensi goncangan bumi dan tsunami tinggi.
Mengapa bencana datang silih berganti? mengapa bencana tiba bertubi-tubi? Mengapa? Ada apa? Ada apa dengan alam ini? Apakah alam ini mulai bosan, mulai gerah, mulai muak bersahabat dengan kita yang selalu bangga dengan dosa-dosa? Bumi yang guncang, laut yang tumpah, gunung yang muntah. Apa penyebabnya? Bencana, musibah atau cobaan yang mengenai diri kita, mempunyai dua pengertian; yang pertama adalah untuk mengingatkan dan yang kedua untuk membersihkan atau untuk meningkatkan derajat hamba yang bersangkutan. Bila Allah Swt menyukai seorang hamba, maka Allah Swt akan mengujinya dengan musibah agar Allah Swt mendengar rintihannya. “Apabila Allah Swt mencintai seorang hamba, maka Allah Swt memberinya cobaan supaya Allah Swt mendengarkan tadharru’-nya (rintihan meminta kepada-Nya) (Riwayat Baihaqi melalui Abu Hurairah r.a.).
Kehidupan di bumi ini belum berakhir, mari kita bertaubat, dan suatu saat semua kehidupan di bumi ini akan berakhir, yang disebut dengan hari kiamat. Tanda-tandanya sudah diberitahukan kepada kita. Firman Allah Swt: “Telah dekat saat datangnya hari kiamat, dan tandanya bulan telah terbelah” (QS. 54: 1).
Entah kapan lagi, di mana lagi, dan dalam bentuk apa lagi, bencana akan datang? Kita tidak menginginkannya, bukan? Jangan suruh angin untuk ribut! Jangan undang wabah untuk menyerang! Jangan datangkan apa yang tidak kita inginkan! Mari sama-sama bertaubat. Kiamat pasti datang. Firman Allah Swt: “Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal), kejadian itu merendahkan satu golongan dan meninggikan golongan yang lain, apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah ia debu yang beterbangan” (QS. 56: 1-6).
Kapan waktunya kiamat datang? Itu rahasia Yang Maha Kuasa. Yang terpenting persiapkan diri kita untuk menghadapi semuanya, sebelum mengenai kepada diri kita. Apa saja yang bernama bencana, musibah, cobaan, atau ujian, kita mesti bersabar dalam menghadapinya. Firman Allah Swt: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar; yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”  (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali) (QS. 2: 155-156).
Dari berbagai sumber:
Al-Qur’an
Al-Hadis
tsunami-aceh-miyagi-serupa-tapi-tak-sama.htm. Nurvita Indarini - detikNews
tsunami-mentawai.html
Gunung Merapi Meletus (Sejarah Letusan Gunung Merapi).htm
banjir-wasior-tewaskan-29-orang.html
Bumi Pertiwi Menangis Lagi- “SIMBA” Majalah SMAN 1 Baso (Dimuat di SIMBA Majalah SMAN 1 BasoEdisi 8/th VI/Mei-Juni 2011)


artikel: selalu bersyukur

SELALU BERSYUKUR
Yafshil Ismal, S.Pd
(Guru IPA di SMPN 1 Baso dan di SMPS TahfizhulQur’an Balai Gurah Ampek Angkek)

Salah satu nikmat yang ada pada diri kita, selalu diberi-Nya kesempatan untuk bangun dari tidur. Kita masih hidup, bukan?
Hidupkanlah jiwa dan raga kita. Hidupkanlah pikiran dan hati kita.
Pikiran harus tetap tenang, jiwa dan hati harus tetap kaya, supaya bisa berfikir bagaimana untuk mendapatkan uang, dengan cara yang halal tentunya.
Bukankah kita ingin sejahtera? Menjadi kaya mungkin bukan takdir untuk diri kita. Apalagi kalau kita sebagai rakyat biasa, tapi mampu memberi dan menjadi bahagia adalah idaman kita.
Hal yang terpenting, selalu berusaha dan selalu mencoba usaha yang belum bisa atau belum berhasil; lalu bersyukur, jangan sampai lupa.
Bersyukurlah! Salah satu tanda bersyukur adalah selalu berdoa: "Segala Puji bagi Allah yang telah menghidupkan aku setelah mematikan aku dan kepada-Mu aku akan kembali." Kita dianjurkan agar banyak berdoa.
Bangun dari tidur adalah kenikmatan yang luar biasa. Bersyukurlah, jangan sampai lupa! Banyak orang yang tidak bangun lagi dari tidurnya, berarti telah kembali kepada-Nya. Kita masih diberikan kesempatan untuk hidup. 
Hidup kita tidak terlepas dari keadaan sempit dan lapang serta nikmat dan ujian. Jika sedang dalam kesempitan dan ujian,  bersabarlah; karena kesempitan dan ujian tidak akan selamanya.
Usaha dan doa jangan sampai lupa, tetap lakukan terus! Jangan sampai putus asa, apalagi dalam mengharapkan rahmat Allah.
Saat berada dalam keadaan senang dan lapang, bersyukurlah! Jangan sampai kufur terhadap nikmat yang telah diberikan Allah SWT,  niscaya akan menghalangi diri kita dari ketertipuan (terperdaya) dengan kenikmatan serta kelapangan tersebut dan merasa tentram dengannya.
Sebab kebanyakan manusia bila dianugerahi kenikmatan, dia menjadi lupa kepada-Nya dan tidak membuat bekal yang bermanfaat untuk kebahagiaan di akhirat kelak.
Jika kita bersyukur, maka Allah SWT. akan menambah nikmat kepada kita.
Renungkanlah! Berbagai azab Allah SWT telah datang kepada umat di dunia ini, lantaran banyak diantara umat yang tidak bersyukur, mengingkari nikmat Allah SWT. dan melupakan-Nya.
Padahal Allah menjanjikan kepada umat akan memberikan keberkahan dari langit dan bumi, jika umat bersyukur (beriman dan bertakwa) kepada-Nya.
Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan (QS. Al-‘Araf: 96).
Jauhlah siksa dari kita! Untuk itu, bersyukurlah, jangan sampai lupa!
(Dimuat di Singgalang, Jm 25-03-2011, Opini hal.9)

puisi: saling menasehati


SALING MENASEHATI
170612
Sobatku apa yang kau cari?
yang kau cari hanya yang tak pasti
nanti kau merugi.
Carilah yang pasti.
Pergilah berlari untuk yang pasti.
Janganlah berlari untuk yang tak pasti.
Pasti pasti nanti kau sesali.
Menyesali diri hanya buang energi.

Sobatku kini kau ku nasehati.
Barangkali..
besok, lusa, atau kapan-kapan
ganti kau yang menasehati diri ini.

puisi: kawan syetan


KAWAN SYETAN
Kawan khianat,
kawan curang,
musuh amanah,
musuh adil,
kawan salah,
musuh bersih,
musuh benar.
Kawan kotor
kawan koruptor,
musuh iman
kawan Syetan.
16/06/2012
yafshilismal

artikel: mengingat kematian


MENGINGAT KEMATIAN


Manusia tak lepas dari keadaan sempit dan lapang serta nikmat dan ujian. Kalau sedang berada dalam kesempitan dan ujian, lalu mengingat kematian, maka sebagian yang dialaminya akan terasa ringan. Karena kesempitan dan ujian tersebut tidak akan selamanya.
Saat berada dalam keadaan nikmat  senang, lalu mengingat kematian, maka akan menghalanginya dari ketertipuan dengan kenikmatan atau kesenangan tersebut dan merasa tentram dengannya.
Dengan mengingat mati, bukan berarti malah malas untuk giat bekerja dalam penghidupan. Justru sebaliknya lebih bersemangat untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggungjawab, sebelum ajal tiba. Misalnya: kalau berhutang cepat-cepat dibayar, kalau salah sama orang cepat-cepat mohon maaf, kalau ada amanah orang cepat disampaikan atau dituntaskan, dan lain-lain.
Mati adalah sesuatu hal yang pasti. Kita semua akan menghadapinya. Semua yang bernyawa akan merasakannya. Kematian akan selalu mendekat, akan selalu mengintai.
Wahai orang-orang yang lalai, dunia akan anda tinggalkan. Tidakkah anda bayangkan saat kematian mendatangi anda dengan cepat? Anda senantiasa mengumpulkan harta, tetapi mengabaikan haknya. Anda melalaikan ibadah. Ibadahnya badan adalah Shalat. Ibadahnya harta adalah zakat.
Bayangkan ketika diri anda berada dalam kesakitan, kesusahan, penderitaan, kesedihan dan cemasnya kematian. Malaikat pencabut nyawa telah mulai mencabut ruh anda dari kaki anda, sehingga merasakan pedih cabutan dan bagian bawah kedua kaki. Disusul cabutan dari seluruh badan. Ditarik dari bagian bawah badan hingga naik ke bagian atas. Kepedihan telah memuncak sakit telah menyebar ke seluruh badan, hati bergetar dan sedih menantikan kabar, kemarahan atau keridhaan-Nya. Sungguh kematian adalah keadaan yang pasti dialami setiap orang, baik mukmin maupun kafir. “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.” (QS. 3 Ali Imran: 185).
Dimanakah orang yang angkuh dan sombong? Dimanakah Fir’aun-Fir’aun yang berkuasa? Dimanakah orang-orang yang congkak dan pongah? Tidakkah anda mendengar “Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati.” (QS.23 Al-Mukminun: 15).


puisi: lika liku laki laki tak laku laku


LIKA LIKU LAKI-LAKI TAK LAKU LAKU

Laki-laki memilih:
Siapa?
Dimana?
Apa?
Bagaimana?
Pilih..

Mapan?
Miskin?
Kapan? 
Pilih..

harta..tahta..mulia..jelita..agama..taqwa
biasa..sederhana..melarat..rakyat..jelata..pangkat..pejabat..kaya
pilih..

remaja..? dewasa..? muda..? tua..?
pilih..

senja usia mu laki-laki..lagi-lagi memilih..
hanya pilih

(Ampek Angkek, Senin: 11-06-2012)

puisi: mati


MATI
Km 14062012

Mati mata
Mati kaki
Mati rasa
Mati hati
Mati kata
Mati kutu
Mati mimpi
Mati hari
Mati malu
Mati mau
Mati raga
Mati jiwa
Mati pasti

artikel: masalah

MASALAH
20062012
Ada masalah? Semua orang punya masalah. Apakah itu masalah besar atau pun masalah kecil. Persoalannya, apakah kita mampu menyelesaikan masalah itu?
Masalah besar bisa menjadi masalah kecil, dan sebaliknya masalah kecil bisa juga menjadi masalah besar. Hal ini tergantung pada kualitas seseorang dalam menyikapi atau menyelesaikan suatu masalah.
Selesai suatu masalah, timbul masalah berikutnya. Kadang kita berpikir; apakah dalam hidup ini memang kita selalu diliputi dengan banyak beban masalah? Atau barangkali keberadaan diri kita malah menjadi masalah bagi orang lain? Wah..! celaka kalau memang iya.
Nah..belajarlah kita, bagaimana untuk menyelesaikan suatu masalah dengan baik. Bagaimana kita menyikapi suatu masalah yang kita hadapi dengan bijak? Bisa nggak? Mampu nggak? Sabar nggak? Atau barangkali kita malah putus asa?
Putus asa? Ah..tidak. Jangan sampai putus asa! Untuk semua itu kita harus belajar. Tapi.. sekolah yang bisa menyelesaikan suatu masalah di mana ya..? Siapa gurunya..? Ini juga masalah rupanya, dan lagi-lagi jadi masalah.
Memang masalah menjadi persoalan buat kita. Dosen di kampus malah menyuruh mahasiswanya untuk mencari masalah dalam menyelesaikan Sarjananya (membuat Skripsi). Masalah kok dicari-cari? yah..memang seperti itu sejak dulu, kalau ingin jadi Sarjana. Masalah dicari untuk diangkat menjadi sebuah proposal penelitian. Masalah dalam penelitian itu diselesaikan dengan baik dan jujur. Dibimbing oleh dosen, agar menjadi sebuah Skripsi yang berbobot. Kemudian diuji. Tidak mungkin sekedar dibuat-buat.  
Guru di sekolah juga sebenarnya sudah terbiasa membuat soal-soal untuk peserta didiknya, dan peserta didiknya pun terbiasa menyelesaikan soal-soal yang diberikan gurunya. Iya..tapi kan ini bukan persoalan tetapi soal-soal. Betul..soal-soal, namun perlu penyelesaian..bukan? Jadi masalah bagi peserta didik, untuk diselesaikan dengan baik. Iya..kan?
Oh..masalah..masalah..jadi persoalan rupanya. Selesaikan sajalah masalah dengan cara musyawarah, beres dah..masalah. Tapi jangan selesaikan soal-soal ujian dengan cara musyawarah ya.. tidak jujur namanya.
Ketidak jujuran adalah masalah. Masalah yang sedang diperbincangkan, dan sedang diusahakan penyelesaiannya. Para KORUPTOR adalah orang-orang yang tidak jujur. Pembentukan orang-orang yang jujur dalam dunia pendidikan.disebut  PENDIDIKAN BERKARAKTER. Semoga peserta didik kita menjadi orang-orang yang BERKARAKTER. Guru harus memberikan contoh terlebih dahulu tentunya. Tidak masalah..bukan?        

puisi: nasi


NASI
nasi berkaki..
nasi berlari
dikejar..
dicari
tangkap..
nasi bersayap
hilang..
terbang
malang..dibilang basi
sombong..dibuang nasi
m u b a z i r
(Yafshil. Km 17/05/2012)

puisi: kembali kepada-Nya


Kembali Kepada-Nya

Tiada tawa
tiada ceria
tiada cerita
tiada kata,
            air mata..
Tinggal tawa
tinggal ceria
tinggal cerita
            hanya kata
            Innalillahi..
Tinggal harta
tinggal keluarga
amal dibawa
            Wainna ilaihi rajiun
(Yafshil, Ampek Angkek, Km 22-3-2012)

cerpen: presiden mengajak istrinya untuk menolong orang yang akan melahirkan


PRESIDEN MENGAJAK ISTRINYA UNTUK MENOLONG ORANG YANG AKAN MELAHIRKAN
19062012
Cerpen: Yafshil Ismal

Sebagai seorang presiden yang memegang jabatan tertinggi, dia sering sekali ronda malam untuk menjaga kota atau pun melihat keadaan rakyatnya. Pada suatu malam, seperti biasanya dia keluar dan berjalan jalan berkeliling kota. Suatu ketika pandangannya tertuju ke arah sebuah kemah tua yang terbuat dari kulit onta. Kemah itu tegak di tanah lapang. Selama ini dia tidak pernah melihat kemah itu. Sehingga dia penasaran untuk menghampirinya. Sesampainya di kemah, dia mendengar suara rintihan seorang perempuan yang sedang kesakitan di dalamnya, sedangkan di luar dekat kemah ada seorang laki-laki yang termenung bingung.

Presiden memberi salam kepada laki-laki itu, lalu duduk di sebelahnya dan bertanya, “Dari mana anda datang?” Laki-laki itu menjawab, “Wahai tuan, sungguh saya ini orang asing yang datang dari sebuah dusun. Saya datang untuk mengharapkan belas kasih dari Presiden.”

Presiden pun menawarkan kebaikan kepada laki-laki itu, “Kalau anda memerlukan pertolongan, saya bersedia membantu.” Presiden bertanya, “Mengapa terdengar suara rintihan seorang perempuan dari dalam kemah?”
Laki-laki itu tidak menjawab pertanyaan presiden. Yang dikatakannya adalah “Silakan engkau pergi dan uruslah pekerjaanmu sendiri.”
Presiden berkata lagi, “Tolonglah beritahu aku, barangkali aku dapat menolongnya.”

Karena agak sedikit didesak, akhirnya laki-laki itu berkata, “Baiklah jika engkau ingin mengetahuinya. Sungguh yang sedang merintih-rintih mengerang di dalam kemah ini adalah istri ku yang sedang kesakitan karena ingin melahirkan anak yang dikandungnya.”

Presiden bertanya, “Adakah seseorang di dalam kemah ini yang sedang merawat istri mu?”
“Tidak, tidak ada seorang pun.” Kata laki-laki itu.

Setelah presiden mendengarkan hal itu, lalu dia cepat-cepat pulang ke rumahnya, kemudian memberitahukan kejadia tersebut kepada istrinya. Kata presiden, “Wahai istriku, sungguh Tuhan telah membuka peluang bagimu, jalan yang sangat mulia di sisi Tuhan, supaya berjasa pada malam hari ini.”
Istrinya terkejut dan penuh dengan tanda tanya, “Wahai suami ku, apakah maksudmu itu?”
Presiden menjawab, “Dengarlah istriku, di ujung jalan  sebelah sana ada sebuah kemah tua, dimana penghuninya datang dari sebuah dusun. Dalam kemah itu ada seorang perempuan yang sedang mengerang merintih menahan sakit yang amat sangat, karena ingin melahirkan anak yang sedang dikandungnya. Tidak ada seorang pun yang merawatnya.”
Istrinya menjawab, “Wahai suamiku, aku bersedia merawatnya, karena kewajibanku adalah melaksanakan keinginan dan kemuliaan hati suamiku.”

Presiden berkata kepada istrinya, “Wahai istriku, cepatlah kita ke sana, bawalah ceret dan makanan serta semua alat-alat yang diperlukan.”
Dengan kerelaan dan keikhlasan, istri menuruti permintaan suaminya. Lalu dengan segera menuju ke arah kemah tua itu. Presiden berjalan berdampingan dengan istri yang setia disebelahnya.
Setelah sampai, istri presiden pun masuk ke dalam kemah dan presiden menunggu di luar sambil menyalakan api, guna memasak makanan untuk penghuni kemah tua tersebut.

Beberapa lama kemudian, terdengar istri presiden memanggil suaminya dari dalam kemah itu, “Wahai pemimpin umat, ucapkanlah selamat tanda kesyukuranmu untuk saudaramu ini, karena ia telah melahirkan seorang anak lelaki.”

Ketika mendengar panggilan “Pemimpin umat” dari istrinya, penghuni kemah itu merasa malu. Mereka baru menyadari bahwa orang yang sudah bersusah payah berkorban menolong mereka adalah seorang presiden yang terkenal dan mulia.
Namun presiden mengerti perasaan saudaranya terhadap dirinya. Dengan lemah lembut presiden berkata, “Tidak mengapa saudara, janganlah kedudukan atau jabatanku ini membebani perasaan saudara.”
Kemudian presiden meletakkan cerek air di tepi kemah itu dan menyuruh istrinya membawa masuk ke dalam dan memberi makanan yang telah dimasaknya tadi kepada istri penghuni kemah itu.
Setelah semuanya beres, presiden pun berpamitan sambil berkata, “Datanglah menemuiku besok, aku akan mencoba untuk menolongmu.”

Presiden yang dimaksud dalam cerita ini adalah Umar r.a. ketika memegang jabatan sebagai Khalifah.

Selesai.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah:
Apakah ada seorang presiden, raja, pemimpin, atau pun orang kaya di masa sekarang ini yang sanggup bersusah payah di malam hari hanya untuk menolong seorang yang miskin apalagi tidak dikenal...???